Selasa, 05 Juni 2012

Tata Cara Perkawinan Adat Jawa Tengah 2

Acara siraman diawali dengan mencampur air siraman ditambahkan dengan bunga dan air dari 7 sumber dan Kemudian dari air tersebut diambilkan sedikit untuk diantarkan oleh wakil orang tua dan disahkan kepada wakil dari keluarga calon pengantin pria untuk dilakukan prosesi siraman pula.Makna dari siraman itu adalah : proses pembersihan jiwa dan raga yang dilakukan sehari-hari sebelum ijab kobul. Ada 7 (tujuh) pitulungan (penolong) yang melakukan proses siraman, artinya merupakan campuran dari kembang setaman atau yang disebut Banyu Purwitosari yang diambilkan dari 7 sumber mata air (sumur). Dimulai dari siraman oleh orang tua calon mempelai, kemudian siraman oleh pemaes (penghias) yang dilanjutkan dengan memecahkan kendi. Menginjak malam acara dilanjutkan dengan midodareni, yaitu malam kedua mempelai melepas masa lajang. Dalam acara yang dilakukan dirumah kediaman perempuan ini diadakan acara nyantrik untuk memastikan pengantin laki-laki akan hadir pada ijab kobul dan kepastian bahwa keluarga mempelai perempuan siap melaksanakan perkawinan dan upacara panggih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar